Pages

Jumat, 18 April 2014

TUGAS PAPER RESUME SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL



  TUGAS PAPER RESUME SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Sebagai syarat Penilaian Mata Kuliah




Disusun oleh :
1.      JOKO SUWARNO
2.      MAJU FERNANDO
3.      FUQONUN NA’IM
4.      NANAG FAHRUDIN




PROGRAM STUDI PENGANTAR SOSIOLOGI
FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS SULTAN FATAH
2013/2014




PERUBAHAN SOSIAL
  

Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Adapun perubahan itu berbentuk sesuatu hal yang mencolok dan kurang mencolok, perubahan yang terbatas maupunluas, dan ada juga perubahan yang berjalan dengan lambat maupun cepat. Perubahan-perubahantersebut biasanya berkaitan dengan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi, lembagakemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat , kekuasaan dan wewenang, dan sebagainya. Olehkarena itu seorang peneliti sosial harus menentukan bidang perubahan yang berkaitan dengantegas.
Masyarakat terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis.Masyarakat statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan, dan perubahantersebut berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat yangmengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang dilakukan bukan semata-matahanya untuk menghasilkan suatu kemajuan (progress), namun dapat berarti menjadi sebuahkemunduran dalam bidang-bidang tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhikarena adanya komunikasi modern yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi.Perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai yang terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Akan tetapi dalam pembahasan perubahan sosiologi harus ada pembatasan agar tidak keluar dari konteks. Para pakar sosiolog menyampaikan beberapa perspektif tentang batasan- batasan dalam konteks pembahasan perubahan sosial.

1.      Willian Ogburn menyatakan batasan ruang lingkup perubahan sosial, mencakupunsur-unsur kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun yang bersifat immaterial.Dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiilterhadap unsur-unsur immaterial.
2.      Selo Semardjan menyatakan perubahan sosial adalah, segala perubahan padalembaga-lembaga kemasryarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhisistem sosialnya, termasuk nilai-nilai yang terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
3.      Gillin dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima baik karenakondisi geografi, kebudayaan material,komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusiatau penemuan baru dimasyarakat.Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalahperubahan yang berkenaan dengan masyarakat. Perubahan tersebut berkenaan dengankehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya perubahan sistem nilai,norma-norma sosial,sistem lapisan masyarakat, struktur sosial, proses-proses sosial,fungsi sosial, sikap, polaperilaku dan lembaga-lembaga sosial.

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Para ahli berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial cenderung meruapakn gejalawajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia. Tetapi ada pendapat lain yang berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yangmempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti unsur geografis, biologis, ekonomis, ataukebudayaan, dan perubahan sosial tersebut bersifat periodik dan dan non periodik.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan penelitian yang objektif terhadap hubungan antara kondisi dan faktor-faktor perubahan sosial, dengan perhatian terhadapwaktu serta tempat berlangsungnya perubahan-perubahan tersebut. Karena penelitian yangobjektif akan memberikan hukum-hukum perubahan sosial dan kebudayaan. Berikut adalahteori-teori yang berkaitan dengan arah perubahan sosial yang telah diringkas Moore:
1.      Evolusi rektilinier yang sederhana (Peradaban)
2.      Evolusi melalui tahap-tahap (Tahap Peradaban)
3.      Evolusi yang terjadi dengan tahap kelanjutan yang tidak serasi (Peradaban)
4.      Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran-kemunduran jangka pendek (Tahap Peradaban)
5.      Evolusi bercabang yang mewujudkan pertumbuhan dan kebhinekaan (PertumbuhanKebudayaan)
6.      Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecendrungan-kecendrungan (Tipe-tipe Peradaban)
7.      Pertumbuhan logistik yang digambarkan oleh populasi (Peradaban)
8.      Pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dari angka kematian (Angka Kematian)
9.      Pertumbuhan eksponensial yang tergambar penemuan-penemuan baru (Penemuan-Penemuan)
10.  Primitivisme (Peradaban)


BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

a.Perubahan sosial berdasarkan cepat-lambatnya perubahan sosial
·         Perubahan Evolusi (lambat) Perubahan sosial ini berlangsung sangat lambat danlama. Biasanya perubahan ini meliputirentetan perubahan yang relatif kecil yang terusmenerus. Di samping itu perubahan sosialinitidak direncanakan. Proses perubahansosial yang demikian sering disebut evolusi.
·         Perubahan Revolusi (cepat). Perubahan sosial ini berlangsung sangat cepat danmencakup dasar atau pokok-pokok kehidupan dalam masyarakat. Perubahan inisering disebut revolusi. Perubahan ini biasanyadirencanakan lebih dahulu. Untuk mewujudkan perubahan dapat dilakukan dengan kekerasanmaupun tanpa kekerasan.

b.Perubahan sosial berdasarkan pengaruh
a)      Pengaruh kecil. Perubahan sosial ini membawa pengaruh yang kurang berarti bagikehidupan masyarakat. Atau hanya mempengaruhi sebagian kecil anggota masyarakatsaja.
b)     Pengaruh besar. Perubahan sosial ini membawa penagruh kepada struktur dan aspek kehidupan masyarakat. Perubahan sosial ini menyebabkan masyarakat menerimadampak yang ditimbulkan.
 c.Perubahan berdasarkan perencanaan

a)      Perubahan yang direncanakan (planned change).Perubahan sosial inidirencanakan dengan tujuan yang jelas, sehingga membutuhkan agen perubahan(agent of change), yaitu orang atau kelompok orang yang dipercaya mampumemimpin perubahan.
b)      Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change). Perubahan yang terjadidengan tidak adanya perkiraan atau perencanaa sebelumnya, sehingga terjadi suatu perubahan yang tidak dikehendaki.


d.Perubahan struktur dan perubahan proses. Perubahan struktur meliputi seluruhkomponen yang mendasar sehingga menimbulkanreorganisasi dalam masyarakat.Sedangkan perubahan proses adalah perubahan yang tidak mendasar, hanya berupa penyempurnaan atau pembaharuan.


FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL


1.      Faktor Pendorong Perubahan Sosial
a.  Faktor Internal. Dalam faktor internal, perubahan sosial disebabkan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain :
1) Faktor kependudukan
2) Penemuan baru. Bentuk pengaruhpenemuan perubahan sosial dapat berupa efek menyebar, efek karambol dan efek memusat.

a)  Efek menyebar, efek ini berawal di temukan sesuatu yang baru me                                    nyebabkanperubahan dalam beberapa aspek   .
b)  Efek menjalar, yaitu penemuan baru menyebakan perubahan-perubahan yang menjalar dari lembaga kemasyarakatan satu ke lembaga kemasyarakatanlainnya.
c)  Efek memusat, yaitu adanya bermaacam-macam penemuan barumenyebabkan satu bentuk perubahan.
d)  Asimilasi, percampuran 2 budaya atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru yang berbeda dengan budaya lama.

b.  Faktor Eksternal.


2.              Faktor Penghambat Perubahan Sosial

a. Masyarakat yang relatif tertutup
b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat
c. Rasa primordialisme yang tinggi
d. Adanya rasa ketakutan terhadap budaya lain
e. Adat istiadat sukar berubah
f.  Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interest)





KONSEKUENSI PERUBAHAN SOSIAL



a.              Integrasi Sosial

Adanya perubahan sosial, tidak selamanya membawa pengaruh yang negatif.Apabila perubahan sosial mampu menguatkan rasa identitas dan solidaritas masyarakat bukan tidak mungkin membawa rasa kebersamaan yang tinggi. Dengan demikian akamtimbul suatu kehidupan yang harmonis karena adanya keselarasan dalam hidup bermasyarakat. Integrasi masyarakat melalui beberapa tahap, yang diawali dengan prosesakomodasi (mengurangi terjadinya konflik).

b.      Disintegrasi Sosial
Perubahan sosial, apabila tidak diskapi secara arif dan bijaksana dapatmenimbulkan ketidaksesuaian dan ketidakseimbangan dalam masyarakat. Keadaan yangdemikian akan mengakibatkan disorganisasi sosial yang merupakan cikal bakaldisintegrasi sosial. Apabilahal ini dibiarkahan akan menimbulkan keadaan masyarakattanpa aturan (anomie) yang menjadi pegangan hidup masyarakat. Oleh karena itu setiapterjadinya perubahan sosial yangmengarah kepada disintegrasi sosial harus segeramendapat perhatian.Selain proses di atas, munculnya perubahan sosial yang tidak diikutioleh sebagianmasyarakat juga mengakibatkan disintegrasi sosial. Perbedaan perkembangan kebudayaanyang berbeda-beda akan menimbulkan benturan-benturan. Halini sering disebut Cultural lag (kesenjangan kebudayaan). Dengan adanya tingkat perubahan yang cepat, kadang menimbulkan percampuran budaya (mestizo culture)

·         Secara umum gejala disintegrasi sosial ditandai oleh hal-hal berikut ini :

a)      sebagian masyarakat tidak mematuhi aturan dan norma yang ada
b)      muncul silang pendapat di antara anggota masyarakat tentang tujuan yang akandicapai
c)      wibawa dan karisma para pemimpin semakin pudar 
d)     sanksi dan hukuman yang tidak dilaksanakan secara benar dan konsekuen

·         Bentuk-bentuk Disintegrasi Sosial

a.       Pemberontakan atau pergolakan daerah. 
b.      Aksi protes dan demontrasi
c.       Kriminalitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Time