TUGAS PAPER RESUME SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL
Disusun
untuk memenuhi tugas kuliah Sebagai syarat Penilaian Mata Kuliah
Disusun
oleh :
1. JOKO SUWARNO
2. MAJU FERNANDO
3. FUQONUN NA’IM
4. NANAG FAHRUDIN
PROGRAM STUDI PENGANTAR
SOSIOLOGI
FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS SULTAN FATAH
2013/2014
PERUBAHAN SOSIAL
Setiap manusia
selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Adapun perubahan itu berbentuk
sesuatu hal yang mencolok dan kurang mencolok, perubahan yang terbatas
maupunluas, dan ada juga perubahan yang berjalan dengan lambat maupun cepat.
Perubahan-perubahantersebut biasanya berkaitan dengan nilai-nilai sosial,
pola-pola perilaku, organisasi, lembagakemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat
, kekuasaan dan wewenang, dan sebagainya. Olehkarena itu seorang peneliti
sosial harus menentukan bidang perubahan yang berkaitan dengantegas.
Masyarakat
terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis.Masyarakat
statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan, dan perubahantersebut
berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat
yangmengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang dilakukan bukan
semata-matahanya untuk menghasilkan suatu kemajuan (progress), namun dapat
berarti menjadi sebuahkemunduran dalam bidang-bidang tertentu.
Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhikarena adanya komunikasi modern
yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi.Perubahan sosial
merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu
masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai
yang terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Akan tetapi
dalam pembahasan perubahan sosiologi harus ada pembatasan agar
tidak keluar dari konteks. Para pakar sosiolog menyampaikan beberapa
perspektif tentang batasan- batasan dalam konteks pembahasan perubahan
sosial.
1.
Willian Ogburn menyatakan batasan ruang
lingkup perubahan sosial, mencakupunsur-unsur kebudayaan baik yang bersifat
materiil maupun yang bersifat immaterial.Dengan menekankan pengaruh yang besar
dari unsur-unsur kebudayaan yang materiilterhadap unsur-unsur immaterial.
2.
Selo Semardjan menyatakan perubahan
sosial adalah, segala perubahan padalembaga-lembaga kemasryarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang memengaruhisistem sosialnya, termasuk nilai-nilai yang
terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
3.
Gillin dan Gillin menyatakan bahwa
perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima
baik karenakondisi geografi, kebudayaan material,komposisi penduduk, ideologi
maupun adanya difusiatau penemuan baru dimasyarakat.Dari berbagai pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalahperubahan
yang berkenaan dengan masyarakat. Perubahan tersebut berkenaan
dengankehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya perubahan sistem
nilai,norma-norma sosial,sistem lapisan masyarakat, struktur sosial,
proses-proses sosial,fungsi sosial, sikap, polaperilaku dan lembaga-lembaga
sosial.
TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Para ahli
berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial cenderung meruapakn gejalawajar
yang timbul dari pergaulan hidup manusia. Tetapi ada pendapat lain yang
berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam
unsur-unsur yangmempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti unsur
geografis, biologis, ekonomis, ataukebudayaan, dan perubahan sosial tersebut
bersifat periodik dan dan non periodik.
Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan penelitian yang
objektif terhadap hubungan antara kondisi dan faktor-faktor perubahan
sosial, dengan perhatian terhadapwaktu serta tempat berlangsungnya
perubahan-perubahan tersebut. Karena penelitian yangobjektif akan memberikan
hukum-hukum perubahan sosial dan kebudayaan. Berikut adalahteori-teori yang
berkaitan dengan arah perubahan sosial yang telah diringkas Moore:
1.
Evolusi rektilinier yang sederhana
(Peradaban)
2.
Evolusi melalui tahap-tahap (Tahap
Peradaban)
3.
Evolusi yang terjadi dengan tahap
kelanjutan yang tidak serasi (Peradaban)
4.
Evolusi menurut siklus-siklus tertentu
dengan kemunduran-kemunduran jangka pendek (Tahap Peradaban)
5.
Evolusi bercabang yang mewujudkan
pertumbuhan dan kebhinekaan (PertumbuhanKebudayaan)
6.
Siklus-siklus yang tidak mempunyai
kecendrungan-kecendrungan (Tipe-tipe Peradaban)
7.
Pertumbuhan logistik yang digambarkan
oleh populasi (Peradaban)
8.
Pertumbuhan logistik terbalik yang
tergambar dari angka kematian (Angka Kematian)
9.
Pertumbuhan eksponensial yang tergambar
penemuan-penemuan baru (Penemuan-Penemuan)
10.
Primitivisme (Peradaban)
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
a.Perubahan sosial berdasarkan
cepat-lambatnya perubahan sosial
·
Perubahan Evolusi (lambat) Perubahan
sosial ini berlangsung sangat lambat danlama. Biasanya perubahan ini
meliputirentetan perubahan yang relatif kecil yang terusmenerus. Di samping itu
perubahan sosialinitidak direncanakan. Proses perubahansosial yang demikian
sering disebut evolusi.
·
Perubahan Revolusi (cepat). Perubahan sosial ini berlangsung sangat
cepat danmencakup dasar atau pokok-pokok kehidupan dalam masyarakat. Perubahan
inisering disebut revolusi. Perubahan ini biasanyadirencanakan lebih dahulu.
Untuk mewujudkan perubahan dapat dilakukan dengan kekerasanmaupun tanpa
kekerasan.
b.Perubahan sosial berdasarkan
pengaruh
a) Pengaruh kecil. Perubahan sosial ini membawa pengaruh yang kurang berarti bagikehidupan
masyarakat. Atau hanya mempengaruhi sebagian kecil anggota masyarakatsaja.
b) Pengaruh besar.
Perubahan sosial ini membawa penagruh kepada struktur dan aspek kehidupan
masyarakat. Perubahan sosial ini menyebabkan masyarakat menerimadampak yang
ditimbulkan.
c.Perubahan berdasarkan perencanaan
a)
Perubahan yang direncanakan (planned change).Perubahan sosial inidirencanakan dengan tujuan yang jelas, sehingga
membutuhkan agen perubahan(agent of change), yaitu orang atau kelompok orang
yang dipercaya mampumemimpin perubahan.
b)
Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned
change). Perubahan yang terjadidengan tidak adanya perkiraan atau
perencanaa sebelumnya, sehingga terjadi suatu perubahan yang tidak
dikehendaki.
d.Perubahan struktur dan perubahan
proses. Perubahan struktur meliputi
seluruhkomponen yang mendasar sehingga menimbulkanreorganisasi dalam
masyarakat.Sedangkan perubahan proses adalah perubahan yang tidak mendasar,
hanya berupa penyempurnaan atau pembaharuan.
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL
1. Faktor Pendorong
Perubahan Sosial
a. Faktor Internal. Dalam faktor internal, perubahan sosial
disebabkan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari dalam masyarakat itu
sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain :
1) Faktor
kependudukan
2) Penemuan baru. Bentuk pengaruhpenemuan perubahan sosial dapat berupa
efek menyebar, efek karambol dan efek memusat.
a) Efek menyebar, efek ini berawal di temukan sesuatu yang baru me nyebabkanperubahan
dalam beberapa aspek .
b) Efek menjalar, yaitu
penemuan baru menyebakan perubahan-perubahan yang menjalar dari lembaga
kemasyarakatan satu ke lembaga kemasyarakatanlainnya.
c) Efek memusat, yaitu
adanya bermaacam-macam penemuan barumenyebabkan satu bentuk perubahan.
d) Asimilasi, percampuran 2 budaya atau lebih yang menghasilkan
kebudayaan baru yang berbeda dengan budaya lama.
b. Faktor Eksternal.
2.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
a. Masyarakat
yang relatif tertutup
b. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat
c. Rasa
primordialisme yang tinggi
d. Adanya rasa
ketakutan terhadap budaya lain
e. Adat
istiadat sukar berubah
f. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested
interest)
KONSEKUENSI PERUBAHAN SOSIAL
a.
Integrasi Sosial
Adanya perubahan sosial, tidak selamanya membawa pengaruh
yang negatif.Apabila perubahan sosial mampu menguatkan rasa identitas dan
solidaritas masyarakat bukan tidak mungkin membawa rasa kebersamaan yang
tinggi. Dengan demikian akamtimbul suatu kehidupan yang harmonis karena adanya
keselarasan dalam hidup bermasyarakat. Integrasi masyarakat melalui beberapa
tahap, yang diawali dengan prosesakomodasi (mengurangi terjadinya konflik).
b. Disintegrasi
Sosial
Perubahan sosial, apabila tidak diskapi secara arif dan
bijaksana dapatmenimbulkan ketidaksesuaian dan ketidakseimbangan dalam
masyarakat. Keadaan yangdemikian akan mengakibatkan disorganisasi sosial yang
merupakan cikal bakaldisintegrasi sosial. Apabilahal ini dibiarkahan akan
menimbulkan keadaan masyarakattanpa aturan (anomie) yang menjadi pegangan hidup
masyarakat. Oleh karena itu setiapterjadinya perubahan sosial yangmengarah
kepada disintegrasi sosial harus segeramendapat perhatian.Selain proses di
atas, munculnya perubahan sosial yang tidak diikutioleh sebagianmasyarakat juga
mengakibatkan disintegrasi sosial. Perbedaan perkembangan kebudayaanyang
berbeda-beda akan menimbulkan benturan-benturan. Halini sering disebut Cultural
lag (kesenjangan kebudayaan). Dengan adanya tingkat perubahan yang cepat,
kadang menimbulkan percampuran budaya (mestizo culture)
·
Secara umum gejala disintegrasi sosial ditandai oleh hal-hal berikut ini :
a)
sebagian masyarakat tidak mematuhi
aturan dan norma yang ada
b)
muncul silang pendapat di antara
anggota masyarakat tentang tujuan yang akandicapai
c)
wibawa dan karisma para pemimpin semakin
pudar
d)
sanksi dan hukuman yang tidak
dilaksanakan secara benar dan konsekuen
·
Bentuk-bentuk Disintegrasi Sosial
a.
Pemberontakan atau pergolakan
daerah.
b.
Aksi protes dan demontrasi
c.
Kriminalitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar